Tuesday, May 26, 2009

THE CELLULAR MANUFACTURING SYSTEM

1. INTRODUCTION………………………...1
2. LITERATURE REVIEW………………...2
3. RESEARCH METHOD……………………3
4. RESULTS……………………………………4
4.1. Product Reference…………………………4
4.2. Selection of Grouping Method…………….5
4.3. Machines and Components Grouping……6
4.4. Generating of Layout Alternatives………...7
4.5. Evaluation…………………………………7
5. CONCLUSIONS……………………………...8

REFERENCES

untuk selengkapnya
silahkan mendownloadnya

INTERAKSI KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER DI INDONESIA




1. Latar Belakang……………………………………………………..2

2. Tujuan Penulisan………………………………………………….3

3. Tinjauan Teoritis dan Empiris………………………………….3

3.1 Interaksi Kebijakan Fiskal dan Moneter

: Perspektif Fiscal Theory of Price Level……………..….3

3.2 Fungsi Reaksi Kebijakan Fiskal dan Moneter…………..3

4. Metodologi Penelitian……………………………………………5

4.1 Jenis dan Sumber Data…………………………………………5

4.2 Metode Analisis…………………………………………………..5

4.2.1 Analisis Deskriptif……………………………………………..5

4.2.2 Analisis Kuantitatif…………………………………………….5

4.2.2.1 Vector Autoregression (VAR)………………………………..5


5. Hasil Analisis………………………………………………………6

5.1 Perkembangan Indikator Kebijakan Fiskal dan Moneter….6

5.2 Hasil Analisis Data……………………………………………….8

5.2.1 Deskriptif Data…………………………………………………..8

5.2.2 Stasioneritas Data………………………………………………...8


5.2.3 Analisis Impulse Response…………………………………..9

5.2.4 Analisis Variance Decomposition………………………….10

6. Kesimpulan dan Implikasi Kebijakan…………………………10

6.1 Kesimpulan………………………………………………………..10


6.2 Implikasi Kebijakan………………………………………………10



DOWNLOAD

Saturday, May 16, 2009

percobaan 12 encoder

PERCOBAAN 12
ENCODER


TUJUAN :

Setelah menyelesaikan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu

Memahami prinsip kerja dari rangkaian Encoder

Membedakan prinsip kerja rangkaian Encoder dan Priority Encoder

Mendisain beberapa jenis rangkaian Encoder



PERALATAN:

1. Logic Circuit Trainer ITF-02 , DL-02 dan Wishmaker

2. Oscilloscope



TEORI:
Sebuah rangkaian Encoder menterjemahkan keaktifan salah satu inputnya menjadi urutan bit-bit biner. Encoder terdiri dari beberapa input line, hanya salah satu dari input-input tersebut diaktifkan pada waktu tertentu, yang selanjutnya akan menghasilkan kode output N- bit.
2. PRIORITY ENCODER
Sebuah Priority Encoder adalah rangkaian Encoder yang mempunyai fungsi prioritas. Operasi dari rangkaian Priority Encoder adalah sebagai berikut : Jika ada dua atau lebih input bernilai “1” pada saat yang sama, maka input yang mempunyai prioritas tertinggi yang akan diambil. Tabel Kebenaran Priority Encoder diberikan pada Tabel 12-2. Kondisi ‘x’ adalah kondisi don’t care, yang menyatakan nilai input bisa “1” atau ‘0”. Input D3 mempunyai prioritas tertinggi, sehingga bila input ini bernilai “1” maka output X dan Y keduanya akan bernilai “1” (11 menyatakan biner dari 3). Input D2 mempunyai prioritas kedua, dengan output X dan Y bernilai 10 menyatakan biner 2, dimana input D2 = “1” dan D3=”0”. Input D1 adalah prioritas ketiga dengan output X dan Y bernilai 01 menyatakan biner 1, dimana input D1 =”1”, sedangkan D2= D3=”0”. Prioritas terendah adalah input D0, yang akan memberikan output X dan Y = 00 (menyatakan biner 0), jika input D1 bernilai “1”, sedang ketiga input lainnya bernilai “0”.


PROSEDUR :

1. Buat Rangkaian Encoder 8x3 seperti gambar 12-2. Tuliskan hasilnya pada Tabel

Kebenaran. Bandingkan Tabel Kebenaran yang anda buat dengan Tabel 12-1.

2. Buat Rangkaian Priority Encoder seperti gambar 12-4. Tuliskan hasilnya pada Tabel

Kebenaran. Bandingkan Tabel Kebenaran yang anda buat dengan Tabel 12-2.
3. Rangkailah IC 74148 (Priority Encoder 8x3) pada trainer Wishmaker. Perhatikan letak pin-pinnya sesuai petunjuk datasheet. Buat Tabel Kebenaran sesuai dengan hasil pengamatan.


TUGAS :

1. Buat rangkaian Encoder 12x4 yang terdiri dari gerbang-gerbang logika saja. Dapatkan

Tabel Kebenarannya.
2. Buat rangkaian Priority Encoder dengan 3 input dan 2 output. Jelaskan cara mendisain rangkaian tersebut (lengkapi Tabel Kebenaran, K-Map dan persamaan logika yang didapatkan)



SELENGKAPNYA